TOBOALI, UNGGAHAN.ID – Wahana permainan bianglala menjadi salahsatu wahana yang akan disediakan di kawasan Wisata Benteng Toboali dalam waktu dekat ini, kamis (16/05/2024).
Sebelumnya diberitakan, pemkab Bangka Selatan melalui LPSE melakukan lelang pengadaan peralatan wahana permainan dengan kode tender 2043369.
Tender dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Pemkab Basel yang bersumber dari APBD 2024 sebesar Rp. 8.446.400.000,00 ini dimenangkan oleh PT Maharani dengan Harga terkoreksi Rp. 8.343.870.000,00.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan wahana ini, Galuh mengatakan, pihaknya telah menerima pemenang lelang yang dilakukan LPSE.
” CV Maharani pemenangnya, dan sudah berkontrak, ” katanya.
Sementara itu, orang yang disebut sebagai pelaksana dari CV Maharani, Redi saat dikonfirmasi via Whatsapp mengatakan barangnya dari china.
” Import dari china dan lagi tahap produksi, ” katanya.
Terakhir ia mengatakan bahwa 80 hari waktu yang dibutuhkan untuk produksi wahana tersebut.
Untuk diketahui, Bianglala atau sebenarnya adalah kincir ria sudah lama ada dalam dunia wahana permainan sejak dulu.
Namun, pada wahana ini terdapat sejumlah insiden baik kecelakaan, kelalaian, hingga kerusakan saat beroperasi.
Unggahan.Id mencoba merangkum beberapa sumber terkait insiden kecelakaan pada wahana tersebut.
Pertama, Seorang bocah berumur 5 tahun tergantung di sebuah wahana kincir ria di China. Peristiwa itu terjadi di Taman Hiburan Taizhou Yuhuan, Zhejiang, pada September 2018.
Kedua, Insiden bianglala terjadi di Ambala, India. Dua perempuan bersaudara meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Kecelakaan itu terjadi pada 13 Agustus 2018. Dilansir Times of India, polisi menahan satu orang atas nama Kurban dalam kejadian ini. Kurban merupakan pemilik yang juga mengoperasikan bianglala tersebut.
Menurut keterangan pihak keluarga korban yang dikutip media tersebut, kecelakaan terjadi setelah 5-7 menit wahana berputar. Setelah itu, tiba-tiba kecepatan bertambah dan teknisi wahana tak dapat mengendalikannya.
Ketiga, lima orang mengalami luka-luka saat wahana biangalala atau kursi gantung di pasar rakyat di Kabupaten Malang roboh pada 2019 silam. Berdasar penyelidikan sementara Polres Malang, penyebab insiden itu adalah masalah kelistrikan yang membuat mesin wahana mati mendadak.