OGAN ILIR, UNGGAHAN.ID – Salah satu program nasional yang jadi pemerhati pemerintah sekarang ini adalah stunting.
Presiden Jokowi sendiri pernah mengatakan perrmasalahan yang dihadapi terkait stunting ialah kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya gizi.
Mendengar kata stunting bearti bicara namanya gizi, sedangkan ibu hamil dan anak balita perlu asupan gizi yang tercukupi. Kalau sudah menyinggung masalah gizi tentunya berkaitan dengan pola hidup sehat dan bersih, dan ini erat kaitanya juga tentang ekonomi.
Sebagaimana di ketahui stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, di tandaii panjang /tinggi anak di bawah standar.
Kepala Dinas PPPAPKB Ogan Ilir, menyampaikan kepada awak media Unggahan.id salah satu penyebab stunting adalah kurangnya pemahaman masyarakat ikut program berKB, sedangakan dengan berKB ini bisa menghabat pasangan usia masa subur, ini kita harapkan mempercepat penurunan stunting khusus di Ogan Ilir, dikatakan Husnidayati, S.SOS pada Jum’at sore (3/02/2023), usai kunjungannya disalah satu warga penderita stunting di Desa Ulak Aurstanding Kecamatan Pemulutan Selatan Ogan Ilir.
” Dengan berKB masyarakat bisa menghabat jarak meperoleh keturunan apalagi di masa usia subur, sehingga ibu dapat memperhati serta mengasu anak anaknya dengan baik tidak terlalu susah, dengan demikian diharapkan kebutuhan gizi dan anak dapat tercukupi,” ungkapnya.
“Kami membentuk tim pendamping keluarga, ialah TP-PKK, Bidan desa serta kader kader posyandu mereka ini juga sebagai motor penggerak, dan kita harapkan dapat memantau terus di lapangan, sehingga merpercepat penurunan stunting”,harap Husnidayati. (Akai)
