( Foto) Wujud Perhatian Pemkab Babar, Pesta Adat Perang Ketupat Mendapat Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual

Foto : Fierly

UNGGAHAN.ID – Tempilang, Bangka Barat, Unggahan.id– Pada tahun 2023, wujud perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya akhirnya membuahkan hasil. Pesta Adat Perang Ketupat Desa Tempilang, mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia sebagai situs warisan sejarah tak benda.

Bacaan Lainnya

Dalan pantauan, meski sempat diguyur hujan ribuan masyarakat dari Kecamatan Tempilang maupun masyarakat dari luar Tempilang, sangat antusias dalam menyaksikan tradisi adat Perang Ketupat yang digelar di Pantai Pasir Kuning, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Minggu (12/3/23).

Kegiatan adat Perang Ketupat yang ke-79 ini telah masuk pada agenda tahunan Kabupaten Bangka Barat, dan dihadiri Penjabat (PJ) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin; Ketua DPRD Bangka Belitung, Herman Suhadi; Bupati Bangka Barat Sukirman; beserta Wakilnya, Bong Ming Ming, serta tamu undangan lainnya.

Sebelum acara inti yakni Perang Ketupat, sejumlah pertunjukan adat juga ditampilkan, diantaranya seperti tarian Serimbang, Kedidi, Ngancak, hingga pertarungan antar dua pendekar pencak silat dalam tradisi Seramo.

Pada acara puncak, perang ketupat dibagi menjadi tiga sesi.

Pertama, puluhan peserta dari pihak panitia yang mengenakan seragam hitam saling berebut ketupat, guna saling melempar satu sama lain.

Kedua, setelah pihak panitia selesai, Perang Ketupat dilanjutkan dengan sesi yang diikuti oleh para pejabat, antara lain Unsur Forkopimda Bangka Barat, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, serta pejabat lainnya yang menghadiri undangan tersebut.

Sesi ketiga, diisi oleh para peserta yang datang dari kalangan masyarakat, salah satunya putra dari Bupati Bangka Barat, yang juga turut mengikuti rangkaian perang ketupat ini.

Dalam hal ini, sebagai Putra Daerah Kabupaten Bangka Barat, sekaligus putra dari Sukirman, Bupati Bangka Barat, Bobby Prima Sandy Muslim mengatakan acara tahunan seperti ini harus tetap dilestarikan.

“Acara perang ketupat ini tradisi yang sangat baik dan harus dilestarikan. Tradisi ini merupakan icon tersendiri untuk Babel khususnya Bangka Barat. Saya mengajak generasi Millenial dan generasi Z, untuk tetap melestarikan budaya turun temurun Perang Ketupat di Kecamatan Tempilang ini, agar silaturahmi antar masyarakat tetap terjaga,” sebutnya.

Tidak hanya itu, putra bungsu dari Pasangan Sukirman dan Rosmala ini menyebut, generasi Millenial dan juga generasi Z harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian budaya dan lebih giat dalam mempromosikan budaya yang ada di Kabupaten Bangka Barat.

“Yok, anak muda khususnya generasi Millenial maupun generasi Z yang ada di Kabupaten Bangka Barat khususnya, kedepan kita yang akan meneruskan budaya kita, tetap lestarikan budaya turun temurun ini, agar Bangka Barat lebih dikenal sampai ke mancanegara,” ungkap Bobby.

“Di era digital saat ini, bijaklah dalam bersosial media, jadikan era ini ke hal yang lebih bermanfaat, bersama kita promosikan budaya kita agar mendunia,” tutupnya.

Berikut kumpulan Foto yang berhasil diabadikan Tim Unggahan.id :

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *