PANGKALANBARU, UNGGAHAN.ID – Bertempat di Kolong Air PL Kejora yang terletak di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Perikanan dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Air PL Kejora, gelar panen ikan bersama, Senin (20/03/2023).
Kegiatan ini merupakan panen perdana ikan air tawar yang memanfaatkan lahan bekas galian tambang timah yang sudah ditinggalkan dan kemudian dikelola menjadi tempat budidaya ikan air tawar.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, yang hadir dalam kegiatan ini merasa bangga atas pencapaian masyarakat sekitar yang telah mampu memanfaatkan lahan bekas tambang menjadi lebih produktif.
“Alhamdulillah kami di sini bersama dengan teman-teman Pokdakan Air PL Kejora Desa Beluluk, hari ini menunjukkan sebuah usaha serius untuk mengelola bekas tambang yang awalnya tidak bermanfaat ternyata dapat dikelola untuk budidaya ikan air tawar,” terang Bang Ayi.
Ia juga mengaku bangga atas pencapaian ini dan berharap kegiatan serupa bisa dikembangkan dan dicontoh oleh desa-desa lain yang memiliki kolong terbengkalai.
“Kurang lebih sudah sejak dua bulan penyebaran benih dan pengembangan, hari ini bisa panen ikan air tawar sekitar setengah ton. Saya bangga dan senang sekali bisa bersama-sama dengan teman-teman Pokdakan dan ini patut dijadikan contoh untuk teman-teman yang lain,” ujarnya.
Algafry juga berkomitmen bahwa Pemkab Bangka Tengah melalui Dinas Perikanan akan terus memberikan perhatian terhadap perkembangan dan kemajuan perikanan.
“Kami akan terus memberikan dukungan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari sektor perikanan dan ini adalah contoh bagaimana kita bisa bersama masyarakat, melalui Pokdakan, memanfaatkan kolong untuk dijadikan budidaya ikan air tawar,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Perikanan Bateng, Imam Soehadi, saat dimintai keterangan menjelaskan ada dua jenis ikan yang dikembangkan saat ini.
“Kegiatan kita ini merupakan panen perdana untuk pemanfaatan kolong bekas penambangan timah yang dilaksanakan oleh masyarakat dan Pokdakan Desa Beluluk. Kita tadi memanen dua jenis komoditi ikan air tawar, yaitu nila hitam dan lele dumbo,” terangnya.
Tidak hanya panen, pada kegiatan ini juga dilakukan penebaran benih ikan untuk menjaga kelangsungan pembudidayaan ikan yang ada di kolong bekas tambang ini.
“Kita juga melakukan restocking dengan menebar benih ikan jenis nila hitam sebanyak 2.500 ekor untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan yang ada di Desa Beluluk ini,” ucapnya.
Imam berharap kegiatan ini dapat menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan membuat kolong-kolong yang ada di Bangka Tengah terjaga ekologinya dan mampu mendukung nilai ekonomi serta pemanfaatan perikanan secara berkelanjutan.
Selaku Ketua Pokdakan Desa Beluluk, Maulud berterimakasih atas dukungan Pemkab Bangka Tengah yang terus mendukung perkembangan dan kemajuan perikanan khususnya budidaya ikan air tawar yang ada di desanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Algafry dan juga dinas-dinas terkait dari Pemkab Bateng yang sudah terus memberikan dukungannya dan juga bantuan kepada kami, Pokdakan di sini, untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar,” ucapnya.
Hasil panen perdana ini dijual dengan harga murah kepada masyarakat sekitar, dan sebagian dikemas untuk dibagikan kepada warga yang kurang mampu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bappelitbangda, Kepala Diperkimhub Bateng, Kepala BPBD Bateng, Sekcam Pangkalanbaru, Kepala Desa Beluluk, serta tokoh masyarakat dan para pembudidaya ikan setempat.