BANGKA SELATAN, UNGGAHAN.ID – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung Shulby Yozar Ariadhy menemui Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, dalam rangka penyampaian hasil Opini Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ombudsman RI tahun 2022.
Yozar menjelaskan, pengambilan data penilaian telah dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2022 lalu dan Bangka Selatan berhasil meraih zona hijau kepatuhan tinggi dengan nilai akhir 82,6.
Kendatipun, nilai ini turun 2.86 dari tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terhitung mampu melakukan adaptasi perubahan indikator dalam pelayanan.
“Apabila kita cermati, seandainya instrumen penilaian tidak berubah dari tahun 2021 lalu,
kecenderungan kepatuhan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan terhadap standar pelayanan publik justru meningkat, namun karena memang ada perubahan instrumen penilaian yang cukup signifikan, penambahan objek penilaian dan penambahan metode penilaian, dengan nilai yang tidak jauh berkurang dari tahun lalu, ini cukup luar biasa,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Terdapat tujuh OPD di Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan yang dinilai yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas Air Gegas, dan Puskesmas Toboali.
Enam OPD berada di zona hijau dan satu OPD berada di zona kuning. Nilai tertinggi di raih oleh Puskesmas Toboali dan nilai terendah ada di Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, Yozar juga turut menyampaikan peringkat Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Dilihat dari kategori yaitu pemerintah kabupaten, Bangka Selatan berada di urutan ke tiga besar, peringkat ini naik dibandingkan tahun lalu di peringkat 4 kategori kabupaten di Provinsi Babel,” kata Yozar.
“Kami melihat pemerintah Kabupaten Bangka Selatan cukup aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memiliki beberapa inovasi dalam pelayanan publik, ini merupakan hal yang baik. Pertemuan hari ini selain kemudian sebagai transparansi penilaian tapi juga sebagai momen evaluasi,” sambungnya.
Yozar menambahkan, pihaknya berharap Pemkab Basel dapat bersiap di Penilaian 2023 dan celah kekurangan pada penilaian tahun 2022 bisa diatasi dan mendapatkan nilai terbaik di penilaian 2023 nanti.” Tutup Yozar.