Pesta Adat Dodol Bergema Desa Penyampak, Bong Ming Ming Akan Prioritaskan Tradisi Serupa

BANGKA BARAT, UNGGAHAN.ID – Pesta adat Dodol Bergema jadi momentum untuk memperkokoh persaudaraan dan kebersamaan antar masyarakat Desa Penyampak.

Momentum ini dilakukan rutin setiap tahunnya oleh masyarakat Desa Penyampak untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H atau 2023 Masehi.

Bacaan Lainnya

Tarlihat dalam pantauan Tim Liputan Diskominfo Bangka Barat, ratusan masyarakat ikut serta dan berpartisipasi dalam acara Dodol Bergema yang bertempat di lapangan bola Desa Penyampak, Rabu (1/3/23).

Tradisi ini sudah dilaksanakan turun temurun sejak dulu, namun tidak dilakukan secara massal, melainkan hanya dilakukan oleh perorangan di rumahnya masing-masing.

Allani, selaku Kepala Desa Penyampak yang lama mengatakan, pesta adat Dodol Bergema ini pertama kali dilakukan pada tahun 2011.

“Dodol bergema ini saya terinspirasi saat saya masih anak-anak, nah saya melihat orang tua serta kakek nenek kami sudah membuat dodol, namun waktu itu karena kawahnya (Kuali) itu sedikit, maka dilakukan bergantian dari rumah ke rumah,” tutur Allani kepada Tim Diskominfo.

“Tahun 2011 saya menjadi Kades, saya membuat rencana bagaimana dodol itu bisa menyatukan masyarakat disini. Maka terbentuklah sebuah acara pesta adat Dodol Bergema. Bergema itu singkatan dari bersama, bersatu dan bergerak maju,” tutup Allani.

Sementara, Doni, Kepala Desa Penyampak Periode 2022-2028 mengatakan, akan terus menjaga dan mempertahankan tradisi pesta adat Dodol Bergema ini.

“Akan saya musyawarahkan kepada Perangkat Desa dan masyarakat Desa Penyampak, kita siapkan konsepnya sedemikian rupa, sehingga apa-apa saja yang kurang pada tahun ini akan diperbaiki pada tahun berikutnya. Insya Allah kedepannya akan terus kita tingkatkan dan lebih gemakan lagi dari tahun sebelumnya,” ungkap Doni.

Tidak hanya itu, Doni juga akan merangkul generasi millenial khususnya di Desa Penyampak untuk berpartisipasi sehingga dapat meneruskan adat istiadat desa ini.

“Tahun ini kita sudah melibatkan siswa dan siswi sekolah yang ada di Kecamatan Tempilang, kita liat antusias mereka sangat luar biasa,” bebernya.

“Menjadi tugas bersama dalam melestarikan adat budaya yang ada di tempat kita maka kita libatkan semua elemen, lembaga masyarakat serta organisasi. Kita rangkul, kita maju bersama, sesuai dengan moto kita Bergema yang artinya bersama, bersatu dan bergerak maju,” tambahnya.

Doni berharap, pada tahun 2024 mendatang, dirinya bisa mengajak seluruh masyarakat se-Kecamatan Tempilang khususnya, agar bisa ikut serta dalam acara adat Dodol Bergema ini.

“Harapan Kami beserta Perangkat Desa bisa mengajak masyarakat ikut berpartisipasi, semoga bisa kita penuhkan lapangan bola ini memasak dodol serentak secara massal,” harapnya.

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, menyebut Desa Penyampak memiliki budaya daerah yang unik dengan memanfaatkan kuliner khas.

“Penyampak terkenal dengan dodolnya yang khas. Harapnya lewat acara dodol bergema ini masyarakat dapat mempererat dan menyatukan masyarakat Desa Penyampak untuk bergerak bersama-sama, untuk hidup lebih baik dan maju sesuai perkembangan zaman dengan tidak melupakan adat dan budayanya,” harap Bong Ming Ming.

Tidak hanya itu, dirinya juga berpesan untuk melibatkan generasi muda sebagai generasi penerus agar adat budaya terus terlestarikan.

“Tujuan dari pesta adat Dodol Bergema ini adalah untuk melestarikan adat budaya dan tradisi, serta memperkenalkannya kepada generasi muda, mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar masyarakat Desa Penyampak khususnya dan masyarakat luar pada umumnya,” sebut Bong Ming Ming.

Bong Ming Ming mengaku sangat terharu dengan kegiatan ini, yang dimana rangkaian acara, mulai dari atraksi penari dan lainnya kebanyakan dilakukan oleh anak muda setempat. Ia mengatakan kegiatan tersebut akan masuk agenda tahunan.

“Event-event seperti ini Insya Allah akan kita prioritaskan, dan memang sudah harus dibuat Perdanya, supaya kedepan penganggarannya jelas, tidak perlu lagi proposal,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *