PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, menyampaikan harapannya kepada generasi muda saat menghadiri pembukaan lomba selawat bersama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
“Saya berharap banyak kepada para generasi muda yang baru saja dilantik. Karena seperti yang dikatakan Ir. Soekarno, ‘beri saya 10 pemuda, maka akan saya guncang dunia’,” kata Pj Gubernur di Kantor DPD PDI Perjuangan Babel, Senin (5/9/2022).
Menurutnya pada kegiatan yang juga dilaksanakan pelantikan pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Taruna Merah Putih (TMP), dan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Babel periode 2022-2024, pemuda dapat meneladani tokoh proklamator sekaligus Presiden RI pertama tersebut, yang begitu dekat dengan rakyatnya.
“Lalu, saya sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berharap PDI Perjuangan dapat tumbuh menjadi partai yang hebat, partai yang besar, dan partai yang sangat dekat dengan rakyatnya,” katanya.
Semangat perjuangan yang ditunjukkan Soekarno, kata Pj Gubernur Ridwan, sudah banyak dijumpai dalam catatan sejarah nasional. Terlebih, malam kemarin ia kembali menyaksikan dokumentasi-dokumentasi kedekatan Soekarno bersama rakyat, khususnya selama masa pengasingan di Muntok. Hal ini ia dapatkan saat menghadiri Muntok Arts Festival (MAF) 2022.
“Di mana di foto-foto tersebut memperlihatkan kedekatan beliau dengan rakyatnya saat diasingkan di sini. Saya berharap itu dapat menjadi pelajaran untuk kita semua, terutama dalam memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini,” ujar Pj Gubernur.
Selain itu, Ridwan juga mengaku terkesan terhadap semangat aliansi partai berlambang moncong putih pada hari ini, yang mana sebagian dari mereka adalah anak muda yang menjadi relawan.
“Saya terkesan dengan semangat nasionalisme aliansi PDI Perjuangan. Saya mengusulkan, khusus untuk anak mudanya ini harus dibina agar anak mudanya naik kelas pada tataran yang luar biasa,” ujarnya.
Terakhir, Pj Gubernur berpesan kepada peserta lomba selawat, agar kehadiran organisasi PDI Perjuangan tidak dikonotasikan berbeda dengan partai-partai yang lainnya. Dengan upaya ini pula diharapkan dapat membawa negara tetap utuh, dan tidak membeda-bedakan rakyatnya, baik itu dari suku, ras, dan agama.