PANGKALPINANG, UNGGAHAN.ID – Penjabat (Pj.) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, mengisi waktu di Sabtu pagi (15/4/23), dengan melakukan jalan santai atau jalan sehat di seputaran Kota Pangkalpinang.
Layaknya peribahasa “Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui” (satu kali melakukan pekerjaan mendapat beberapa hasil sekaligus). Sambil menyusuri jalan, Pj. Suganda menyapa masyarakat yang ditemuinya, sekaligus meninjau tata infrastruktur di sepanjang jalan yang dilaluinya.
_Start_ dari eks Rumah Dinas Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, di Jalan Jenderal Sudirman Pangkalpinang, melewati depan Kantor PT, Timah (Tbk) hingga simpang Metro dan belok ke kiri menuju Jalan Len listrik, Jl. Lembawai, kemudian lanjut ke Jalan Ahmad Yani hingga kembali ke eks Rumah Dinas Wagub.
Selain melihat penataan kota, dan mengecek kebersihan di sepanjang jalan, Pj. Gubernur juga menyinggahi beberapa tempat seperti RSIA Muhaya, Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Pangkalpinang Jl. A. Yani, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang.
Menurut Pj. Gubernur Suganda, dirinya memang rutin hampir di setiap pagi melakukan olahraga baik itu jalan santai/jalan sehat, lari pagi maupun bersepeda.
“Selain membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Saya sekaligus melihat dan meninjau beberapa infrastruktur di sepanjang jalan yang dilalui. Juga menyapa dan meminta aspirasi masyarakat yang ditemui,” ungkapnya menjelaskan.
Eks Rumah Dinas Wakil Gubernur akan dijadikan Mall Pelayanan Publik
Sebelum melaksanakan jalan santai/jalan sehatnya, Pj. Gubernur Suganda melihat bangunan Eks Rumah Dinas Wakil Gubernur. Selain sebagai _Guess House_ di bangunan utama, di tempat itu Pj. Gubernur mewacanakan untuk membuat tempat Mall Pelayanan Publik yang terpadu.
“Nanti ini bisa dibuat sebagai _Guess House_ di bangunan utama, dan Mall Pelayanan Publik untuk melayani masyarakat. Di tempat ini juga dibangun galeri seni dan budaya, serta UMKM. Untuk anak-anak muda, akan disediakan ruang kreatifitas dan _co-working space_ untuk mengembangkan bakat dan minat mereka” terangnya.
Namun demikian, dalam perencanaannya harus dikoordinasikan dengan pihak terkait, karena sebagian bangunan tersebut merupakan cagar budaya. Diharapkan dengan dibangunnya Mall Pelayanan Publik itu seluruh pelayanan kepada masyarakat akan terlayani.
“Jadi nanti pelayanan yang bersifat pelayanan publik, semuanya dapat dilakukan di sini,” ungkapnya