PALEMBANG, UNGGAHAN.ID – Sebelum terbang kembali ke Pangkalpinang, Penjabat (Pj.) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu menghadiri _Roadshow Daring_ Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Menteri Koordinator Bidang PMK secara virtual di Ruang Tunggu VIP Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Jumat (14/3/23).
_”Roadshow_ ini bertujuan untuk identifikasi isu kendala percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim, mendiskusikan kebijakan dan solusi afirmatif untuk kedua masalah tersebut bersama perwakilan dari 19 kementerian dan lembaga,” ujar Imam Pasli, Sekretaris Deputi 3 KemenkoPMK.
Dalam paparannya, Pj. Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu menjelaskan bahwa Babel saat ini pencapaian prevelansi stunting di Kep. Babel sendiri terus mengalami perbaikan.
“Tentunya harapan kami di tahun 2024 bisa mencapai di bawah 14%. Bahkan kami mendapat target 12%,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini kondisi penanganan stunting di Babel sendiri sudah cukup baik. Bahkan dalam waktu dekat, Pj. Gubernur Suganda sudah siap berkolaborasi dengan semua kepala daerah dan banyak pihak yang ada di Babel.
Terkait dengan kemiskinan, Pj. Gubernur Babel, Suganda memaparkan bahwa pada September 2022, Kep. Babel sendiri menempati posisi ketiga terendah tingkat kemiskinan di Indonesia.
“Mudah-mudahan kami bisa menekannya kepada tingkat yang paling terbaik,” harapnya.
Dengan memanfaatkan _roadshow_ ini, dirinya juga memaparkan berbagai tantangan dan harapan kepada pemerintah pusat. Harapannya, Kep. Babel dapat secara optimal dan maksimal membantu mewujudkan visi pemerintah pusat dalam percepatan penanganan stunting serta pengentasan kemiskinan.
Sekretaris Deputi (Sesdep) 3 KemenkoPMK, Imam Pasli pun mengapresiasi pemaparan yang dilakukan Pj. Gubernur Suganda.
“Saya yakin dengan kerja keras dari Pak Gubernur bersama seluruh kepala daerah dengan melibatkan semua _stakeholder_ percepatan penurunan stunting di Babel lebih cepat dari target nasional,” ujarnya.