Ratusan Durian Habis Sekejap di Acara Pesta Durian, Disiapkan Gratis di Desa Pelangas dan Pangek

BANGKA BARAT, UNGGAHAN.ID – Ratusan buah durian habis dalam sekejap dalam kegiatan silaturahmi dan makan durian bersama di dua desa di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Desa yang melaksanakan kegiatan itu, Desa Pelangas dan Desa Pangek, dua desa ini masuk di Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.

Di setiap desa, menyiapkan ratusan buah durian yang siap disantap.

Diletakkan di halaman masjid dan ruang pertemuan di desa setempat.

Pesta durian, digelar pada Jumat (12/1/2023) siang, setiap warga dan tamu undangan dari unsur forkopimda menyantap sepuasnya durian yang telah disajikan.

Terlihat di lokasi, para penikmat durian yang berasal dari berbagai daerah berkumpul, mereka menyempatkan ke lokasi pesta durian bersama warga desa untuk menjajal rasa durian lokal.

Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming hadir dalam kegiatan makan bersama durian di dua desa itu, ia memuji kegiatan silaturahmi dan makan bersama yang dilakukan pemerintah desa.

“Kegiatan ini dilakukan setiap tahun di masjid setelah salat Jumat, ada keberkahan itu, dari silaturahmi, menurunkan dua hal. Rezeki yang banyak, banyak durian lagi tahun depan, umur panjang. Sehingga dapat menikmati durian lagi tahun depan,” kata Bong Ming Ming, Jumat (12/1/2024).

Ia menambahkan, tradisi makan bersama durian ini sangatlah baik dan dilaksanakan beberapa desa di Bangka Barat. Dari Desa Pelangas dan Pangek di Kecamatan Simpang Teritip.

“Nanti juga pada Minggu di Parittiga ada festival durian dan mudah-mudahan belum berkahir musin durian, kita pada Februari ingin melaksanakan festival durian level kabupaten,” kata Mantan Anggota DPRD Bangka Belitung ini.

Lebih jauh, dikatakan Bong Ming Ming, Kabupaten Bangka Barat, memang memiliki keunggulan atau kebanggan dari tanaman buah durian.

“Harus dipahami, dan saya pastikan durian terbaik di Indonesia ada di Bangka Belitung, khususnya di Bangka Barat, karena ada setiap desanya memiliki ciri khas durian masing masing,” ungkapnya.

Sehingga menurutnya ke depan perlu kembali dilakukan kontes buah durian terbaik asal Bangka Barat, yang dilakukan oleh Pemkab Bangka Barat.

“Karena hari ini, telah ramai dan muncul di level nasional durian Namlung dan Super Tembaga, durian termahal se Indonesia,” terangnya.

Kades Pelangas, Hermin mengatakan, untuk durian unggulan di desanya, bernama Sijantung, yang banyak ditemukan pohonya di setiap kebun masyarakat desa.

“Durian di Pelangas itu Sijantung dan beberapa durian lainnya sering disebut, dan batangnya banyak Sijantung,” kata Hermin.

Namun dikatakan Hermin, pada tahun ini duruan di desanya banyak tidak berbuah. Dikarenakan faktoe kemarau panjang beberaoa waktu lalu.

Tetapi musim durian kita ada berapa kloter atau musim, ini musim terakhir, biasanya musim ketiga paling banyak,” katanya.

Sementara, terkait kegiatan makan bersama, dengan unsur forkopimda bersama pemerintah desa, menyiapkan 400 buah durian yang dapat disantap bersama-sama masyarakat desa.

“Kita tidak sampai ribuan, tetapi alhamdulilah kegiatan ini sudah berjalan sekian tahunnya, dua tahun belakang, durian di desa tidak berbuah. Untungnya kegiatan makan durian bersama, tetap rutin dilaksanakan,” jelasnya.

Durian yang dimakan bersama, dikatakan kades, berasal dari kebun warga yang dikumpulkan masyarakat desa, dan dari para pengepul yang berjualan di pinggir jalan.

“Mereka ikhlas menyumbangkan durian untuk kita makan bersama-sama di masjid,” ungkap Hermin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *