Sambut Masa Pensiun, Pemkab Bangka Tengah Bekali Wawasan Investasi Pasar Modal

KOBA, UNGGAHAN.ID – Algafry Rahman memberikan pengarahan sebagai persiapan bagi 56 ASN Kabupaten Bangka Tengah yang memasuki masa Purna Bakti Tahun 2023. Pengarahaan ini bertempat di Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bangka Tengah (BKPSDMD) pada Rabu (05/04/2023) pagi.

Dalam sambutannya, Algafry menerangkan isi Pasal 87 Ayat 1 Huruf C dan Pasal 10 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yakni ditentukan bahwa ASN (PNS) diberhentikan dengan hormat karena mencapai batas usia pensiun yaitu 58 tahun bagi pejabat administrasi, dan 60 tahun bagi pejabat pimpinan tinggi, dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan bagi pejabat fungsional.

“Cepat atau lambat setiap PNS pasti akan memasuki masa pensiun, ini berarti bahwa Bapak/Ibu akan dihadapkan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang berbeda,” ungkap Algafry.

Perubahan yang disebut Algafry mungkin akan terjadi pada setiap PNS yang menjalani masa pensiun, yakni perubahan dari aktivitas yang tadinya bekerja menjadi tidak bekerja, yang sebelumnya  memiliki keterlibatan kerja atau peran di tempat kerja menjadi sudah tidak ada lagi, adanya penurunan pendapatan, perubahan relasi sosial, merasa kurang dihormati, dan adanya penurunan kesehatan karena usia yang semakin bertambah dan sebagainya.

“Apabila masih merasa ada kemampuan, perlu dipersiapkan sarana untuk menyalurkan kemampuan Bapak/Ibu tersebut. Oleh karena itu, PNS yang akan menjalani pensiun perlu dipersiapkan mental, emosi, dan manajemen keuangan yang baik sebagai modal untuk penyesuaian baru dalam menjalani masa pensiun,” tambahnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk PNS yang akan menghadapi masa pensiun (purna bakti), yaitu dengan memberikan penambahan wawasan dan informasi tentang pasar modal, bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bangka Belitung.

“Tujuannya pertama, agar kita tidak terjerumus dalam investasi bodong, yang kedua sebagai salah satu pembekalan untuk membuka wawasan dan pemahaman kita tentang cara berinvestasi di pasar modal itu seperti apa,” ungkap Algafry.

Kegiatan ini disebut Algafry bertujuan untuk meningkatkan semangat dan memberikan nilai manfaat bagi para PNS yang akan memasuki batas usia pensiun sekaligus memberikan motivasi tentang bagaimana mengisi waktu, dan menemukan kepuasan kerja setelah pensiun.

“Setiap pensiunan PNS nantinya dapat menikmati masa pensiun dengan tenang, aman, sehat, mendapatkan keberkahan dan makin sejahtera, serta dapat terus mengembangkan kreativitas dan potensi diri melalui aktivitas-aktivitas yang produktif,” harap Algafry.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu narasumber Fahmi Al Kahfi selaku Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung, dan Kepala BKPSDMD Bangka Tengah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *